Senin, 02 Januari 2023

Liburan Cara Aku, Kunjungi Joglosemar Bareng Bestie

 


Assalammualaikum, selamat tahun baru 2023 untuk semua teman-teman, semoga di tahun ini kita semua menjadi lebih baik lagi dari tahun kemarin, aamiin.  Aku mau cerita pengalaman liburab aku yang paling berkesan di akhir 2021. Pada bulan Desember tahun 2021 lalu, aku dan sahabat aku Nchie,berencana untuk healing sejenak, berhenti dari aktifitas kami sebagai emak-emak agar jiwa dan raga kami semakin rileks dan santai, supaya bisa menjalani hari-hari kami dengan semangat yang baru lagi, dengan kata lain mau recharge dulu nih.  Akhirnya kami memutuskan untuk pergi liburan berdua menuju tiga kota, yaitu Jogjakarta, Solo dan Semarang. Sebenarnya kami pergi dadakan, dari perencanaan sampai hari H berangkat itu cuma sekitar 2 minggu, alhamdulillah waktunya bisa pas , sama-sama lagi punya waktu senggang. Meeting point kami waktu itu adalah di Loco Cafe Stasiun Bandung, karena aku sendiri berangkat dari Garut, kalau Nchi dari daerah Ciwastra Bandung . Kami janjian di Loco Cafe jam empat sore , kereta kami berangkat ke Jogjakarta itu jam setengah sembilan malam,  kereta Mutiara Selatan yang tiba di Jogjakarta jam empat dini hari.





 Sebelum kami memulai perjalanan tentunya kami sudah merencanakan transportasi yaitu tiket kereta api selama kami pergi liburan , hotel tempat kami menginap serta tempat wisata yang kami kunjungi. Tentunya semuanya jadi serba mudah dengan aplikasi Traveloka, semua yang kami cari sudah ada di Traveloka, jadi untuk yang seperti aku yang  belum tahu atau belum pernah ke destinasi wisata di kota-kota lain di Indonesia jadi lebih mudah dan terbantu sekali. 

Akhirnya kamipun tiba di kota pertama yang jadi tujuan kami yaitu Jogjakarta. Di Stasiun Tugu kami sudah dijemput oleh teman kami yang kebetulan menjadi guide tour kami selama kami di Jogjakarta. Setelah solat Subuh kami mencari sarapan dulu supaya kuat keliling Jogjakarta karena check in hotel baru bisa jam 2 siang. 


 Kami sarapan soto rekomendasi dari teman kami, selain soto ada banyak nih pilihan lauk lainnya , ada sate usus,tempe, tahu, bakwan jagung , perkedel, babat ,sate telur puyuh dan lainnya. Setelah sarapan kami langsung menuju daerah Parangtritis, tapi menurut teman kami Parangtritis penuh , akhirnya kami diantar ke pantai yang masih sepi, baru kami yang datang, pantainya bersih, berpasir putih dan ada karang besar tidak jauh pantai .Namanya Pantai Ngandong ,disana ada tukang jualan kopi dan makanan lainnya, ada juga tempat penyewaan pelampung yang disediakan untuk wisatawan yang ingin berenang. Lalu ada juga fotografer lokal yang menawarkan jasa foto dengan hasil yang bagus menurut saya, dan harga yang murah yaitu lima ribu rupiah per file foto, itu sudah termasuk jasa fotonya pakai kamera DSLR mereka. Untuk masuk ke area pantai Ngandong pada saat itu kami tidak membayar apapun, mungkin karena kami sampai di sana masih cukup pagi, jadi belum ada petugas yang jaga.  Pantai Ngandong terletak di desa Sidoarjo, kecamatan Tepus, kabupaten Gunung Kidul , Jogjakarta.Pantai ini juga terkenal sebagai pantai nelayan , karena banyak perahu nelayan yang bersandar di sepanjang pantai. Masyarakat di sekitar pantainya sangat peduli sekali terhadap kebersihan pantai, jadi tidak heran kalau pantai Ngandong ini bersih sekali. Menurut masyarakat di sana apabila laut sedang surut kita bisa berjalan sampai di batu karang yang ada di tengah tidak jauh dari bibir pantai. 







O iya perjalanan dari kota Jogjakarta ke pantai Ngandong sekitar satu jam tiga puluh menit ke arah Gunung Kidul, jadi kami sampai di pantai itu sekitar jam setengah tujuh pagi. Kami menghabiskan waktu di pantai sambil minum kopi hitam saja. Sekitar jam sepuluh kami melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Sri Gethuk yang jaraknya memakan waktu sekitar tiga puluh menit dari pantai Ngandong. Air terjun Sri Gethuk terletak di kecamatan Playen , Gunung Kidul. Di lokasi inipun suasananya masih sepi tidak banyak pengunjung yang datang karena mungkin dampak dari pandemi. Tiket masuk ke area air terjun Sri Gethuk ini lima ribu rupiah per orang.  Air terjunnya indah , airnya sejuk, dan ada batu-batu besar , dibawah air terjun langsung tersambung dengan sungai besar yang biasanya dipakai untuk rafting juga. Disini saya tidak begitu banyak mengambil foto, karena suasana yang sepi dan tempatnya juga licin, jadi kami lebih behati-hati dan hanya beristirahat sambil menikmati pemandangan yang menakjubkan ini, sambil mendengarkan irama air terjun.  

Perjalanan menuju air terjun Sri Gethuk, menaiki beberapa anak tangga yang lumayan panjang.


Setelah mengunjungi air terjun Sri Gethuk, kamipun bergegas menuju Jogjakarta kembali, saat itu sekitar jam dua belas siang, tetapi teman tour guide kami , mengantarkan kami dahulu ke hutan pinus Mangunan, karena searah dengan arah ke Jogjakarta. Hutan pinus Mangunan ini berada daerah Dlingo, Bantul ,Jogjakarta. Hutan Pinus Mangunan merupakan hutan lindung yang juga menjadi kawasan ekowisata. Pada waktu itu selain membeli tiket masuk sebesar lima ribu rupiah kami juga wajib untuk scan barcode Peduli Lindungi dan wajib memakai masker.

 


Di hutan pinus Mngunan ini kalian bisa memberi makan burung-burung merpati yang banyak beterbangan di sekitar hutan, makanannya bisa dibeli di tempat pembelian tiket. Setelah santai sejenak di Hutan Mangunan kamipun bergegas kembali ke Jogjakarta , sebelum check in hotel kami memutuskan untuk makan siang dulu di gudeg favorit aku yaitu gudeg Yu Djum yang ada di jalan Wijilan. Kebetulan hotel kami tidak jauh dari Wijilan , kami menginap di daerah Patangpuluhan, kami memilih menginap di Hotel Yats Colony yang sebelumnya sudah kami pesan di Traveloka, hotelnya sangat instagramable , dan dekat sekali dengan Waroeng Klangenan, yang terkenal di Jogjakarta. 










Setelah bermalam sehari di Yats Colony , keesokan harinya sebelum kami menuju Solo , kami berkunjung ke Santorininya Jogjakarta, yang letaknya di area Agrowisata Bhumi Merapi. Untuk tiket masuk ke Santorini ini adalah tigapuluh ribu rupiah per orang. Disini tempatnya dibuat mirip dengan Santorini asli, jadi banyak spot foto yang bagus-bagus. Rasanya ngga cukup sebentar kalo berkunjung ke sini, karena kalau lagi ramai pengunjung harus antri untuk foto-fotonya. 




Agrowisata Bhumi Merapi ini terletak di jalan Kaliurang Km 20, Sawungan , Hargobinangun, Kabupaten Sleman. Kami di Santorini ini sampai sekitar jam tiga sore karena kami harus buru-buru ke stasiun Tugu untuk naik kereta menuju Solo. Kereta api yang kami naiki adalah KRL Jogja Solo yang jadwal berangkatnya jam setengah enam sore , harga tiketnya adalah delapan ribu rupiah , pembayarannya menggunakan  Kartu Multi Trip , e-money atau Link Aja.





Sampai di stasiun Balapan Solo sekitar jam delapan malam, stasiunnya baru, bagus dan bersih ,untuk akses keluarnya lumayan jauh melewati beberapa ekskalator. Dari stasiun kami langsung menuju Bobobox Slamet Riyadi yang sudah kami pesan sebelumnya di Traveloka pastinya. Kami ingin merasakan sensasi menginap di ruangan yang kecil, yang kami pikir akan terasa sempit tapi ternyata nyaman sekali. 


















Menginap di Bobobox merupakan pengalaman yang menyenangkan, tempatnya sangat bersih , wangi , rapi, walupun kecil, untuk kami berdua cukup sekali, kamarnya dingin,dan kalau sudah jam sepuluh malam ga boleh rame ya, Untuk kamar mandinya di luar, terpisah antara laki-laki dan perempuan. Kamar mandinyapun bersih  sekali dan dilengkapi dengan air hangat juga ada hair dryer. Menginap di Bobobox ini cocok sekali untuk kalian yang menginap hanya untuk beristirahat dan mandi saja. Untuk makan malam kami mencari di sekitar penginapan, pada malam hari banyak sekali tukang jualan makanan. Keesokan harinya kami bergegas sarapan lalu langsung menuju tempat wisata The Heritage Palace , yang pastinya tiketnya aku beli lagi di Traveloka, harga tiketnya 65 ribu rupiah , tapi karena aku punya points yang dapat ditukarkan , jadi aku bisa dapat tiket dengan harga yang lebih murah.  The Heritage Palace merupakan bangunan cagar budaya bekas pabrik gula Gembongan,  peninggalan jaman kolonial Belanda yang berdiri sejak 1892. The Heritage Palace merupakan bangunan wisata keluarga yang kental dengan nuansa Eropa, di bagian tengahnya terdapat bangunan megah yang bernuansa Romawi. The Heritage Palace terletak di jalan Permata Raya , Dukuh Tegal Mulyo, Honggobayan , Pabelan, kecamatan Kartasura, kabupaten Sukoharjo. Jadi sebenarnya agak lumayan jauh dari tempat kami menginap.










Cukup seru jalan-jalan ke The Heritage Palace Solo, banyak foto-foto seru yang kami dapat,karena memang background fotonya seru dan bagus bagus. Di  The Heritage  Palace kalian bisa minta tolong untuk difotokan oleh fotografer disana, tapi pakai handphone atau kamera kita sendiri, hasilnya bagus-bagus karena mereka lebih tahu lokasi atau spot yang bagus. Jangan khawatir hamdphone atau kamera kalian hilang ya , mereka baik-baik kok dan pastinya sudah terdaftar di The Heritage Palace. Setelah seharian di sana, kami sebagai emak-emak ngga lupa nih untuk mampir dulu ke pasar Klewer untuk membeli beberapa baju batik dan daster hehehehe. Setelah itu kamipun kembali ke Bobobox Slamet Riyadi, karena barang-barang kami masih ada di sana.  Jadi pada pagi hari sebelum kami ke The Heritage Palace, kami sekalian check out dan menitipkan barang di sana, karena kami berencana ke Semarang naik travel yang lokasi pool travelnya dekat dengan Bobobox. 

Akhirnya kamipun menuju Semarang menggunakan travel , perjalanan dari Solo ke Semarang sekitar dua jam, kami tiba di Semarang jam delapan malam langsung diantar ke Hotel Rooms Inc yang letaknya di jalan Pemuda, Semarang. Rooms Inc Hotel ini sangat strategis karena letaknya di pusat kota, di dalam Duta Pertiwi Mall atau DP Mall, dan hanya beberapa meter saja dari Lawang Sewu. Selain itu juga tidak begitu jauh dari Kota Lama Semarang, tentunya untuk pemesanan hotel selalu kami percayakan di Traveloka. 







Setelah beristirahat pada malam hari , paginya setelah sarapan kami jalan kaki menuju Lawang Sewu, tiket masuk ke Lawang Sewu pada saat itu lima belas ribu rupiah. Lawang Sewu adalah bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang dulunya merupakan Kantor Pusat Perusahaan Kereta Api, yang didirikan pada tahun 1904. Lawang Sewu sendiri adalah bahasa Jawa yang artinya seribu pintu. 



Siang harinya kami check out dijemput oleh teman yang tinggal di Semarang, kami langsung membawa barang bawaan kami, karena malamnya kami akan langsung pulang ke Bandung menggunakan kereta Harina yang jadwal berangkat dari Semarang adalah jam 22.18 WIB. Sambil menunggu waktu keberangkatan, kami jajan Lumpia Semarang dulu yang letaknya dekat dengan Klenteng Tay Kek Sie. 







Sebelum melanjutkan perjalanan ke Kota Lama , kami menuju tempat untuk melakukan swab antigen dulu sebagai syarat untuk perjalanan pulang kami naik kereta api, dan pastinya kami berdua sebelum memulai perjalanan sudah vaksinasi dua kali ya. Untuk klinik swab antigen pun kami cari di Traveloka, mudah dan praktis. Selanjutnya kami menghabiskan waktu di sekitar Kota Lama sambil menunggu jam berangkat kereta api. 











Dan akhirnya kamipun pulang kembali ke Bandung, menyenangkan sekali rasanya bisa berlibur sejenak, berhenti dari aktifitas rutin kita. Liburan pun pastinya jadi semakin mudah dengan Traveloka, segala keperluan liburan  bisa kita dapatkan di Traveloka. Jadi kalian juga harus banget nih rencanakan liburan di Traveloka

Kalau aku sudah ada rencana untuk liburan selanjutnya mengajak suami dan anak-anak liburan ke Malang. Melihat sunrise di gunung Bromo dan mengunjungi tempat wisata yang ramah anak di area Batu Malang, pastinya kami akan memilih naik kereta api. Walaupun tidak secepat naik pesawat, kami sekeluarga lebih nyaman bepergian naik kereta api. Beberapa tempat yang nantinya akan kami kunjungi selain Bromo dan Jatim Park 3, tentunya wisata kuliner Malang. 
Alasan aku ingin ke Malang karena memang sudah jadi impian aku sejak lama  untuk melihat sunrise di gunung Bromo bersama suami dan anak-anak, alasan lainnya kami belum pernah berkunjung ke Jawa Timur dan pilihan kami , kota Malang karena selain dekat dengan Bromo , dekat juga dengan Jatim Park, selain itu pastinya kami sekeluarga suka banget wisata kuliner , jadi kami ingin bisa puas berwisata kuliner di kota Malang yang konon banyak kuliner enak. Semoga saja rencana kami ini dapat segera terwujud bersama Traveloka pastinya. Karena sudah terbukti Traveloka mempermudah jalan-jalan ke tempat -tempat wisata atau kota yang belum kita kenal sekalipun. 




O iya disambung kembali ya perjalanan aku tadi bareng sahabat aku Nchie, jadi kami pulang dari Semarang itu naik kereta malam Harina. Perjalanan naik kereta api memang nyaman dan menyenangkan, kami bisa istirahat, santai, ngobrol, dan kalau ingin ngopi tinggal menuju gerbong restorasi.



Buat kalian semua jangan lupa untuk sayangi diri dan keluarga kalian dengan cara sesekali bersenang-senang supaya badan dan pikiran segar kembali.
Mengunjungi tempat yang indah, wisata kuliner atau cuma staycation sehari aja , kalau bikin kamu bahagia, gapapa kok kalian lakukan ,  ikuti suara hati dan jalani hidup dengan caramu. #LifeYourWay