Rabu, 29 November 2017

Mustika Puteri Matte Lip Cream


Halo....
Trend lipstick matte berbentuk cair masih terus ada aja sampai saat ini, salah satunya dari Mustika Puteri, salah satu brand kosmetik yang diperuntukan untuk kalangan teenagers ini juga mengeluarkan Limited Edition Lipmatte Cream.

Lip Matte Mustika Puteri Lip-Licious ini sebenarnya targetnya adalah kalian yang berumur antara 16-25 tahun , yaitu anak-anak remaja yang masih duduk di bangku SMA atau anak kuliahan, karena lipstick ini diproduksi featuring Nanda Arsynta, salah satu icon generasi muda yang sukses dan kreatif .
Eittt tapi buat kalian yang sudah diatas 25 tahun juga jangan sedih yaaa, lipstick ini sangat available banget buat kalian juga , karena warna-warnanya natural yang cocok dipakai untuk dipakai untuk usia berapa pun asalkan berjiwa muda , semangat dan selalu punya aura positif, hehehe.

Kita mulai aja yuk kenalan lebih dalam dengan Mustika Puteri Lip-Licious ini,


PACKAGING
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Packaging dari lipstick ini , berupa tabung yang terbuat dari bahan plastik, kemasannya lebih mini daripada lipstick lain pada umumnya. Tidak ada packing luar berupa dus, warna botol transparan sehingga warna lipstick dapat langsung terlihat dari luar, tutup botolnya berwarna putih dan terdapat tulisan dan logo Mustika Puteri.

Untuk bagian bawah lipstick terdapat keterangan warna-warnaya, yang terdiri dari 4 macam yaitu , 01- Cotton Candy , 02-Caramel Apple , 03- Pink Lollypop , dan 04- Soda Pop.


APLICATOR
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Aplikatornya memiliki ujung lancip (doe foot) , sangat mudah untuk mengaplikasikan lipstick karena ukurannya yang lebih pendek dari aplikator lipstick lainnya.



TEKSTUR DAN AROMA 
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


1. Teksturnya cair, sehingga mudah diaplikasikan di bibir, warnanya pigmented, karena langsung dapat menutup warna bibir asli.

2. Mengandung vitamin E dan moisturizer dari bahan alami , sehingga tidak membuat bibir kering walaupun hasilnya matte.

3. Terasa ringan di bibir, tahan lama sekitar 6 jam pemakaian.

4. Aromanya tidak menyengat, aromanya adalah wangi vanila yang sangat lembut jadi tidak mengganggu.


KESIMPULAN
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Setelah saya coba, ovel all saya suka warna-warnanya, semuanya wearable banget dan cocok sama tone warna kulit aku. Sangat cocok dipakai untu kegiatan sehari-hari, membuat tampilan selalu cearh dan segar.
Untuk teksturnya sedikit agak lama kering setelah di aplikasikan di bibir, dan di bibir aku agak sedikit lengket,tapi ngga mengganggu sama sekali.
Aromanya enak, sangat tidak mengganggu, kemasannya yang kecil juga memudahkan untuk memakainya dan gampang banget untuk dibawa kemana-mana karena tidak memakan tempat yang banyak.
Pokoknya ini merupakan lipstick yang wajib kalian punya deh.
Untuk kalian yang mau beli Mustika Puteri Matte Lip Cream ini, kalian bisa mendapatkannya di toko DAN+DAN atau bisa juga secara online di instagram Dan=Dan .

O iya, jangan lupa untuk ikutan Puteri Icon 2017 yang diselenggarakan oleh Mustika Puteri , dengam hadiah utama yaitu trip ke Labuan Bajo.
Disana selain liburan kamu juga akan mendapatkan coaching clinic oleh Fiersa Besari tentang fotografi dan copy writing. 
Periode kontes berlangsung dari tanggal 1 November hingga 22 Desember ntuk keteranganlengkapnya kalian bisa baca di www.puteriicon2017.com .




Blog ini dibuat dalam rangka mengikuti blog competition yang diadakan oleh Mustika Puteri.


BPJS dan Operasi Caesar


BPJS adalah badan hukum publik yang bertanggungjawab langsung kepada presiden dan bertugas  menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa kecuali.
Sebelumnya tidak pernah terfikir oleh saya  untuk menggunakan Kartu BPJS. Walaupun sudah sering mendengar tentang BPJS, karena dimana-mana orang-orang bicara tentang BPJS, kebanyakan sih saya mendengar cerita-cerita negatif tentang BPJS.

Pada saat melahirkan anak ke empat, persalinan saya masih ditanggung oleh perusahaan , karena yang saya dan suami masukkan ke asuransi perusahaan itu dari anak ke 2 dan ke3, otomatis persalinan anak ke 4 kami dihitung anak ke3 oleh asuransi perusahaan, jadi masih ditanggung.
Persalinan anak ke4 kamidilakukan secara caesar, tapi Alhamdulillahnya semua ditanggung oleh asuransi dari perusahaan tempat suami saya bekerja.

Lalu ketika anak saya yang ke4 berumur kurang lebih berumur 15 bulan , saya hamil lagi anak ke 5, dan emang sangat tidak disangka , karena sebenarnya belum boleh hamil lagi minimal 3 tahun pasca operasi caesar sebelumnya. Tapi ya namanya juga rejeki , dinikmati saja, saya dan suamipun mulai siap-siap untuk persalinan nanti, terutama siap-siap masalah finansial, karena persalinan anak ke5 kami harus dilakukan secara caesar juga. Kenapa? karena jaraknya terlalu dekat dengan persalinan caesar sebelumnya.
waktu hamil anak ke5

Dari ngobrol-ngobrol di group Whatsapp dengan teman-teman, mereka menyarankan untuk menggunakan kartu BPJS, karena menggunakan kartu BPJS juga pelayanan tetap bagus kata mereka.
Setelah itu saya mulai mencari tahu tentang BPJS, tadinya saya berniat untuk membuat kartu BPJS, tetapi ternyata Alhamdulillahnya dari tempat suami saya bekerja , kamipun punya kartu BPJS perusahaan. Wah lega sekali rasanya, karena waktu itu kandungan saya sudah memasuki bulan ke7, dan seandainya belum punya BPJS pembuatannya pun harus menunggu minimal 2 minggu baru bisa jadi dan digunakan.


O iya , saya tinggal di kota Garut, Jawa Barat, yang maaf-maaf saja , saya itu trauma sekali dengan yang pelayanan rumah sakit umum daerah tempat saya tinggal ini, saya sudah beberapa kali punya pengalaman ngga enak dengan RSUD ini. Tetapi ngga akan saya ceritakan yaa..
Saya berniat untuk melahirkan secara caesar menggunakan BPJS tetapi di rumas sakit di Bandung, saya mulai mencari informasi tentang rumah sakit di Bandung yang bisa menerima pasien dari luar kota Bandung  untuk operasi Caesar.

Setelah mencari info kesana kemari, melalui telepon, akhirnya saya mendapat rumah sakit yang bisa menerima pasien untuk operasi caesar dari luar Bandung, namanya rumah sakit Santosa.
Sebenarnya beberapa rumah sakit di Bandung yang terkenal bagus pelayanannya juga menerima pasien BPJS, tetapi hanya rumah sakit Santosa yang menerima pasien BPJS dari luar Bandung.

Santosa Hospital Bandung

Langkah selanjutnya , saya mulai rutin periksa kandungan ke rumah sakit Santosa Bandung, mulai konsultasi juga dengan dokternya, bagaimana prosedur untuk bisa operasi caesar menggunakan BPJS di RS Santosa. Dokter yang menangani saya waktu itu adalah dr.Yoga Adhiyajna SPOG, orangnya baik banget dan sabar, dr. Yoga merupakan dokter kandungan yang ditunjuk oleh BPJS juga, jadi pas banget pilihan saya.

Prosedur untuk melakukan operasi caesar di rumah sakit luar kota ternyata lumayan berliku-liku.
Pertama harus minta rujukan dahulu di faskes (fasilitas kesahatan 1) yaitu puskesmas terdekat yang ditunjuk, rujukan dari faskes 1 pun bisa dikeluarkan apabila ada surat keterangan dari dokter kandungan. Setelah mendapat surat rujukan dari faskes1, harus minta surat rujukan dari RSUD tempat tinggal kita yang sesuai KTP.
Biasanya kalau kita akan menjalani operasi caesar di RSUD tempat tinggal kita, setelah dari faskes 1 ya sudah nanti pas waktu persalinan tinggal masuk, tetapi karena saya mau melakukan operasi caesar di luar kota, ada beberapa tahapan lagi. Pertama daftar ke BPJS RSUD, lalu minta surat keterangan dari dokter kandungan di RSUD, yang ngantrinya lumayan luamaaa. Setelah diperiksa oleh dokter kandungan RSUD, balik lagi ke bagian BPJS RSUD , dan ditanya lagi apa alasannya mau operasi caesar di luar kota, waktu itu saya bilang karena keluarga saya banyak yang tinggal di Bandung, Alhamdulillahnya lagi tidak terlalu dipersulit, semua dimudahkan.
Setelah surat-surat lengkap, mendekati persalinan, saya kontrol ke dr. Yoga di RS Santosa Bandung, dan membuat janji tanggal operasinya.

Akhirnya waktu yang ditentukan tiba, saya dan suami berbekal surat-surat lengkap menuju RS Santosa untuk melakukan operasi Caesar, semuanya alhamdulillah berjalan lancar, saya masuk RS tanpa ada kesulitan administrasi , saya langsung masuk kamar perawatan , suami saya yang urus surat-surat.
Untuk kamar perawatan di RS Santosa, saya mendapatkan fasilitas kelas 2, padahal kartu BPJS saya ikutan yang kelas 1, saya ngga tau alasan pastinya kenapa, mungkin karena dari luar daerah.

kamar perawatan Santosa Hospital, kelas 2

Bayi mungil kamipun lahir dengan selamat, dan semua memang dimudahkan sekali, pelayanan RS bagus, dokter dan suster nya pun ramah sekali.
Sekedar informasi, waktu saya keluar dari RS, saya dan suami hanya membayar 1,5 juta saja, itu ternyata pembayaran perawatan bayi, karena bayi nya belum mempunyai BPJS, kalau bayinya sudah mempunyai BPJS tentunya tidak akan membayar apa-apa.
Kenzie Anbiya K

Jadi buat ibu-ibu yang menggunakan BPJS dan sedang hamil, bayi dalam kandunganpun bisa kok didaftarkan BPJS, namanya nanti ditulisnya Bayi Ny. x, nanti setalah lahir, namanya bisa diurus , diganti dengan nama bayi kita.

Demikian pengalaman saya melahirkan secara caesar menggunakan BPJS, dan ternyata pelayanan menggunakan BPJS sama bagusnya dengan kita membayar secara cash kok, asal kita mau mengurus prosedurnya dengan baik, mau melalui tahapan-tahapannya.
Dan jangan lupa untuk mencari informasi yang lengkap tentang rumah sakit yang akan kita pakai pada saat persalinan, sebelum waktu bersalin tiba.


Tulisan ini merupakan bagian dari #KEBBloggingCollab dari Grup Butet Manurung , dengan tema BPJS.





Kamis, 02 November 2017

Menjaga Persahabatan Tetap Asyik Setelah Menikah

sumber : google


Assalammualaikum, selamat pagi semuanya,
Kali ini aku mau berbagi cerita tentang persahabatan aku dengan teman-teman sekelas waktu aku SMP dulu.
Waktu itu aku sekolah di SMPN 1 Cilacap, sebuah kota industri yang terletak di Jawa Tengah, dekat dengan pulau Nusa Kambangan, sekolahku juga dekat sekali sengan pantai Teluk Penyu, pulau Nusa Kambangan pun terlihat jelas dari sekolah aku.

Masa SMP itu aku bilang masa-masa yang paling indah dan berkesan, dari kelas 1 sampai kelas 3 kami semua sekelas, ngga ada yang pindah kelas , jadi kebayang kan kompaknya kita bagaimana.
Belajar bareng, kalau ke rumah teman naik sepeda bareng-bareng, kerja kelompok bareng-bareng, pokoknya kalau diingat-ingat semuanya indah banget deh, kayanya ngga akan ngalamin yang seperti aku alamin deh anak-anak jaman now.
Apalagi saat kelas 3 SMP, semua teman-teman semakin akrab, ada yang mulai naksir-naksiran, ada yang mulai berani menyatakan cinta juga hehehe.
Tapi setelah kelulusan, kita semua mulai satu persatu loose contact , karena ada beberapa teman yang melanjutkan SMA nya di luar Cilacap, aku sendiri melanjutkan SMA di Yogyakarta.
Setelah pindah sekolah , ada beberapa teman yang masih kontakan lewat surat, karena jaman aku dulu belum seperti sekarang yang gampang banget komunikasi, handphone masih jarang, media sosial juga belum seperti sekarang, jadi ya cukup lewat surat menyurat.
Namanya juga era 90 an , beda banget sama jaman now yang apa-apa gampang banget.
Tahun berganti tahun, surat-suratpun semakin jarang karena kita semua punya kesibukan masing-masing dan juga sudah punya teman-teman baru lagi, sampai akhirnya ngga ada kontak sama sekali dengan teman-teman SMP dulu.

Akhirnya sekitar 5 tahun yang lalu, karena sudah mulai akrab dengan yang namanya media sosial, mulai deh nyari-nyari nama teman-teman SMP , satu persatu ketemu dan berteman kembali lewat media sosial.
Kamipun membentuk group di whatsapp, yang kira-kira group itu udah berumur 4 tahunan, setiap hari ada aja yang kita obrolin, dari masalah perkembangan anak, kesehatan (karena kita-kita udah kepala 4 yang rentan penyakit ), masalah politik, sampai yang dulu waktu SMP naksir and ngga berani nyatain cinta juga diobrolin, tapi ya cuma sekedar ngobrol aja, karena kita semua sangat menjaga privacy masing-masing, menjaga persaudaraan, jangan sampai ada CLBK atau selingkuh cuma gara-gara reuni di whatsapp.
Dan akhirnya memang hampir 1 tahun sekali kami ketemuan , sengaja mengatur jadwal untuk reuni di Cilacap, padahal banyak juga teman-teman yang tinggalnya sudah tidak di Cilacap, tetapi menyempatkan diri untuk datang.
Setiap reuni pasti kami membawa keluarga masing-masing, jadi suami/istri masing-masing sudah kenal, sudah seperti saudara, ngga ada yang cemburu atau berprasangka buruk.
Alhamdulillah masih bisa berkumpul bersama teman-teman, masih punya tempat untuk ngobrol atau curhat, tapi curhatnya yang bermanfaat.








Nah itu cerita aku tentang persahabatanku dengan teman-teman aku dari masa SMP, bagaiman aku menjaga persahabata itu tetap terjalin dengan baik, tentunya harus selalu melibatkan pasangan dalam segala hal. Setiap yang kami obrolin di group, pasangan /suami aku selalu tau, suami akupun sudah kenal dengan teman-teman aku, dia tau kekonyolan dan kekompakan teman-teman aku, jadi dia suka banget kalau diajak reuni ke Cilacap.
O iya anak-anak kamipun sudah saling kenal, jadi mereka semangat sekali kalau diajak ketemuan ke Cilacap.
Mudah-mudahan persahabatan kami selalu terjaga sampai nanti, selalu saling mengingatkan dalam kebaikan, amiin.



Tulisan ini merupakan bagian dari #KEBloggingCollab dari Grup Butet Manurung dengan Post Trigger tentang Persahabatan Setelah Menikah di Web KEB ditulis oleh Mak Ophi Ziadah pemilik ophiziadah.com
Tulisan lain terkait tema ini dari grup yang sama antara lain dari mbak Putu Sukartini, mbak Fiona Esmeralda Silakan diintip opini dari kami ya. 
Selamat Membaca 






dipersembahkan untuk grup Kangen Kisik