BPJS adalah badan hukum publik yang bertanggungjawab langsung kepada presiden dan bertugas menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa kecuali.
Sebelumnya tidak pernah terfikir oleh saya untuk menggunakan Kartu BPJS. Walaupun sudah sering mendengar tentang BPJS, karena dimana-mana orang-orang bicara tentang BPJS, kebanyakan sih saya mendengar cerita-cerita negatif tentang BPJS.
Pada saat melahirkan anak ke empat, persalinan saya masih ditanggung oleh perusahaan , karena yang saya dan suami masukkan ke asuransi perusahaan itu dari anak ke 2 dan ke3, otomatis persalinan anak ke 4 kami dihitung anak ke3 oleh asuransi perusahaan, jadi masih ditanggung.
Persalinan anak ke4 kamidilakukan secara caesar, tapi Alhamdulillahnya semua ditanggung oleh asuransi dari perusahaan tempat suami saya bekerja.
Lalu ketika anak saya yang ke4 berumur kurang lebih berumur 15 bulan , saya hamil lagi anak ke 5, dan emang sangat tidak disangka , karena sebenarnya belum boleh hamil lagi minimal 3 tahun pasca operasi caesar sebelumnya. Tapi ya namanya juga rejeki , dinikmati saja, saya dan suamipun mulai siap-siap untuk persalinan nanti, terutama siap-siap masalah finansial, karena persalinan anak ke5 kami harus dilakukan secara caesar juga. Kenapa? karena jaraknya terlalu dekat dengan persalinan caesar sebelumnya.
waktu hamil anak ke5
Dari ngobrol-ngobrol di group Whatsapp dengan teman-teman, mereka menyarankan untuk menggunakan kartu BPJS, karena menggunakan kartu BPJS juga pelayanan tetap bagus kata mereka.
Setelah itu saya mulai mencari tahu tentang BPJS, tadinya saya berniat untuk membuat kartu BPJS, tetapi ternyata Alhamdulillahnya dari tempat suami saya bekerja , kamipun punya kartu BPJS perusahaan. Wah lega sekali rasanya, karena waktu itu kandungan saya sudah memasuki bulan ke7, dan seandainya belum punya BPJS pembuatannya pun harus menunggu minimal 2 minggu baru bisa jadi dan digunakan.
O iya , saya tinggal di kota Garut, Jawa Barat, yang maaf-maaf saja , saya itu trauma sekali dengan yang pelayanan rumah sakit umum daerah tempat saya tinggal ini, saya sudah beberapa kali punya pengalaman ngga enak dengan RSUD ini. Tetapi ngga akan saya ceritakan yaa..
Saya berniat untuk melahirkan secara caesar menggunakan BPJS tetapi di rumas sakit di Bandung, saya mulai mencari informasi tentang rumah sakit di Bandung yang bisa menerima pasien dari luar kota Bandung untuk operasi Caesar.
Setelah mencari info kesana kemari, melalui telepon, akhirnya saya mendapat rumah sakit yang bisa menerima pasien untuk operasi caesar dari luar Bandung, namanya rumah sakit Santosa.
Sebenarnya beberapa rumah sakit di Bandung yang terkenal bagus pelayanannya juga menerima pasien BPJS, tetapi hanya rumah sakit Santosa yang menerima pasien BPJS dari luar Bandung.
Santosa Hospital Bandung
Prosedur untuk melakukan operasi caesar di rumah sakit luar kota ternyata lumayan berliku-liku.
Pertama harus minta rujukan dahulu di faskes (fasilitas kesahatan 1) yaitu puskesmas terdekat yang ditunjuk, rujukan dari faskes 1 pun bisa dikeluarkan apabila ada surat keterangan dari dokter kandungan. Setelah mendapat surat rujukan dari faskes1, harus minta surat rujukan dari RSUD tempat tinggal kita yang sesuai KTP.
Biasanya kalau kita akan menjalani operasi caesar di RSUD tempat tinggal kita, setelah dari faskes 1 ya sudah nanti pas waktu persalinan tinggal masuk, tetapi karena saya mau melakukan operasi caesar di luar kota, ada beberapa tahapan lagi. Pertama daftar ke BPJS RSUD, lalu minta surat keterangan dari dokter kandungan di RSUD, yang ngantrinya lumayan luamaaa. Setelah diperiksa oleh dokter kandungan RSUD, balik lagi ke bagian BPJS RSUD , dan ditanya lagi apa alasannya mau operasi caesar di luar kota, waktu itu saya bilang karena keluarga saya banyak yang tinggal di Bandung, Alhamdulillahnya lagi tidak terlalu dipersulit, semua dimudahkan.
Setelah surat-surat lengkap, mendekati persalinan, saya kontrol ke dr. Yoga di RS Santosa Bandung, dan membuat janji tanggal operasinya.
Akhirnya waktu yang ditentukan tiba, saya dan suami berbekal surat-surat lengkap menuju RS Santosa untuk melakukan operasi Caesar, semuanya alhamdulillah berjalan lancar, saya masuk RS tanpa ada kesulitan administrasi , saya langsung masuk kamar perawatan , suami saya yang urus surat-surat.
Untuk kamar perawatan di RS Santosa, saya mendapatkan fasilitas kelas 2, padahal kartu BPJS saya ikutan yang kelas 1, saya ngga tau alasan pastinya kenapa, mungkin karena dari luar daerah.
kamar perawatan Santosa Hospital, kelas 2
Sekedar informasi, waktu saya keluar dari RS, saya dan suami hanya membayar 1,5 juta saja, itu ternyata pembayaran perawatan bayi, karena bayi nya belum mempunyai BPJS, kalau bayinya sudah mempunyai BPJS tentunya tidak akan membayar apa-apa.
Kenzie Anbiya K
Jadi buat ibu-ibu yang menggunakan BPJS dan sedang hamil, bayi dalam kandunganpun bisa kok didaftarkan BPJS, namanya nanti ditulisnya Bayi Ny. x, nanti setalah lahir, namanya bisa diurus , diganti dengan nama bayi kita.
Demikian pengalaman saya melahirkan secara caesar menggunakan BPJS, dan ternyata pelayanan menggunakan BPJS sama bagusnya dengan kita membayar secara cash kok, asal kita mau mengurus prosedurnya dengan baik, mau melalui tahapan-tahapannya.
Dan jangan lupa untuk mencari informasi yang lengkap tentang rumah sakit yang akan kita pakai pada saat persalinan, sebelum waktu bersalin tiba.
Tulisan ini merupakan bagian dari #KEBBloggingCollab dari Grup Butet Manurung , dengan tema BPJS.
mau tanya teh, fasilitas di kelas 2 cukup nyamankah wktu abis caesar kmren itu? secara klo caesar kan lumayan lama yaa di rs ny..
BalasHapusAlhamdulillah nyaman kok,kalo di rs santosa , ngga tau kalo di rs lain, untuk Caesar di rs nya cm 3 Hari kok, aku operasi hari Kamis ,Minggu pulang .
HapusUntuk kontrol setelah operasi bayar engga ? Atau di cover bpjs ?
BalasHapus